Hari
demi hari kulalui tanpa kepastian, heranku mengapa malaikatku kini membiarkanku
begini. Terombang-ambing dalam ketidakpastian cinta. Sampai kapan aku bertahan
terus seperti ini? Kemana malaikatku yang dulu? Apakah dia sudah pergi
meninggalkan aku sendiri? Aku mulai tidak sanggup merasakan derita hati ku ini.
Hatiku serasa ingin menjerit meminta tolong, tuk menghentikan ini semua. Hati
sudah mulai lelah, letih, dan pasrah menerima keputusan yang akan ia ambil.
Mungkin saja dia akan meninggalkan aku suatu saat nanti. Sebab suatu saat nanti aku pun juga akan meninggalkannya
dirinya dan bila waktu itu tiba adalah waktu dimana aku tidak dapat membuka
mataku kembali.
Dan sore
itu, tepat ditanggal 20 November 2012. Bersamaan dengan rintik hujan yang
membasahi bumi disore hari itu.Ketakutanku pun akhirnya menjadi kenyataan,
malaikat penghiburku melepaskan aku. Membiarkan aku berada dalam kesedihan yang
teramat dalam. Rasa bahagia dan duka yang kita lewati bersama, kini hanya
tinggal kenangan belaka. Aku terluka oleh perasaanku
sendiri, oleh hatiku sendiri, oleh cintaku sendiri. Kini Rendy menjadi hati
yang pergi, dan dia pasti tahu hati siapa yang pertama kali akan bersedih.
Yaitu Aku! Karena tak mudah bagiku tuk melupakan semua kenangan, dan kebiasaan
yang sering kita lakukan. Dan kini semua akan terasa biasa tanpa Rendy. Tanpa
kabar dan perhatiannya. Aku harus apa? Oh Tuhan mungkin saat ini ikhlas adalah
jalan keluar yang Kau tunjukkan ketika aku diharuskan kehilangan seseorang yang
sangat aku sayangi, tapi salahkah aku jika aku masih memikirkan Rendy, karena
dia lah yang telah melukiskan sejuta kebahagiaan dihidupku meskipun ia juga
yang menorehkan beribu-ribu luka dihatiku, tapi apa daya cinta ini selalu
memaafkan, aku pun akan tetap menyayanginya meskipun bibirku berkata tidak.
Cintaku memang bukan cinta biasa, karena aku masih bisa mencintai orang
sepertinya yang sering menyakitiku. Kini siapa yang akan mengobati semua
sakitku, karna tidak ada lagi yang terindah selain Rendy. Kini siapa lagi yang
akan membuatku merasakan bahagia, karna hanya Rendy yang bisa membuatku merasa
tenang dan cuma dirinya yang bisa buat aku bahagia. Senyumannya saja sudah
mampu melumpuhkan ketangguhan jiwaku, sungguh aku tak bisa jauh. Lebih tepatnya
aku tidak mau jauh dari Rendy. Karena bayang wajahnya selalu menghasilkan rindu
dihatiku. Tapi sampai kapan dia paham, tanpa harus kuungkap. Seakan dia tak
pernah membaca, tak pernah mendengar, sia-sia rindu ini kueja. Kini senjaku
redup dipangkuannya. Kini cintaku seperti malam yang ditangisi langit, sebab
malam menghentikan sinarnya, menyisakan bayangmu yang mengental dalam benak.
Mengapa demikian pekat dengan harap? Mengharapkannya tuk kembali, kembali
mengisi kehampaan hati ini. Namun aku tahu, semua itu tidak mungkin bisa
terjadi, karena cinta tak bisa dipaksa, sekeras apapun itu, cinta tidak akan
bisa datang dengan adanya keterpaksaan. Aku mengerti sekarang, Mencintai dia
bukan berarti ku harus memilikinya, cinta yang tulus tidak pernah memaksakan
kehendak pihak manapun. Kini aku hanya bisa menerima takdirku. Takdir untuk
merelakannya pergi.
Pergi meninggalkan sejuta kenangan indah penuh kerinduan, akan ku genggam dan
ku peluk kenangan yang pernah kita miliki saat kita bersama dulu. Kan selalu ku
ukir namamu dihatiku, tak lupa selalu ku sebut namamu disetiap doaku. Doa yang
tulus bukan sekedar kata-kata, melainkan sesuatu yang airmata pun tak cukup
menterjemahkannya.
Terima
kasih telah memberikan warna dalam hidupku, suka, duka terangkum dalam satu
kata yaitu ‘bahagia’. Dan terima
kasih untuk sebuah simpul bahagia yang kau berikan selama ini, walau itu hanya
sementara. Jika kau mulai lelah dengan kehidupan ini menengoklah kebelakang,
disitu akan ada aku yang selalu menunggumu. Jangan pernah berpikir rasa cinta
ini akan hilang, karena itu tidak akan pernah terjadi, sebab cinta ku kepadamu
akan tetap dan akan selalu menetap dan tinggal selamanya di hatiku, meskipun
tak ada ruang dihatimu untuk kusinggahi tetapku cintaimu sepenuh hatiku dengan
sebesar-besarnya. Rasa sakit ini mengajarkanku untuk lebih mengerti akan waktu,
tidak mengandalkan egoku, tapi lebih membuatku bersabar untuk tetap menunggu
kehadiranmu, meskipun aku tak tahu sampai kapan ku harus menunggu. Tapi
biarlah, biarkan rasa sakit ini membekas menjadi sebuah tanda bahwa pernah ada
cintamu didalam hatiku, kan selalu kusimpan cintamu yang dulu, sebab cinta ini
tak akan pernah usai, kan ku tunggu Malaikatku kembali :)
THE
END