Jumat, 05 April 2013

My Story: Ku Tunggu Malaikatku Kembali 3

Diposting oleh umihanikp di 19.02

Hari demi hari kulalui tanpa kepastian, heranku mengapa malaikatku kini membiarkanku begini. Terombang-ambing dalam ketidakpastian cinta. Sampai kapan aku bertahan terus seperti ini? Kemana malaikatku yang dulu? Apakah dia sudah pergi meninggalkan aku sendiri? Aku mulai tidak sanggup merasakan derita hati ku ini. Hatiku serasa ingin menjerit meminta tolong, tuk menghentikan ini semua. Hati sudah mulai lelah, letih, dan pasrah menerima keputusan yang akan ia ambil. Mungkin saja dia akan meninggalkan aku suatu saat nanti. Sebab suatu saat nanti aku pun juga akan meninggalkannya dirinya dan bila waktu itu tiba adalah waktu dimana aku tidak dapat membuka mataku kembali.
Dan sore itu, tepat ditanggal 20 November 2012. Bersamaan dengan rintik hujan yang membasahi bumi disore hari itu.Ketakutanku pun akhirnya menjadi kenyataan, malaikat penghiburku melepaskan aku. Membiarkan aku berada dalam kesedihan yang teramat dalam. Rasa bahagia dan duka yang kita lewati bersama, kini hanya tinggal kenangan belaka. Aku terluka oleh perasaanku sendiri, oleh hatiku sendiri, oleh cintaku sendiri. Kini Rendy menjadi hati yang pergi, dan dia pasti tahu hati siapa yang pertama kali akan bersedih. Yaitu Aku! Karena tak mudah bagiku tuk melupakan semua kenangan, dan kebiasaan yang sering kita lakukan. Dan kini semua akan terasa biasa tanpa Rendy. Tanpa kabar dan perhatiannya. Aku harus apa? Oh Tuhan mungkin saat ini ikhlas adalah jalan keluar yang Kau tunjukkan ketika aku diharuskan kehilangan seseorang yang sangat aku sayangi, tapi salahkah aku jika aku masih memikirkan Rendy, karena dia lah yang telah melukiskan sejuta kebahagiaan dihidupku meskipun ia juga yang menorehkan beribu-ribu luka dihatiku, tapi apa daya cinta ini selalu memaafkan, aku pun akan tetap menyayanginya meskipun bibirku berkata tidak. Cintaku memang bukan cinta biasa, karena aku masih bisa mencintai orang sepertinya yang sering menyakitiku. Kini siapa yang akan mengobati semua sakitku, karna tidak ada lagi yang terindah selain Rendy. Kini siapa lagi yang akan membuatku merasakan bahagia, karna hanya Rendy yang bisa membuatku merasa tenang dan cuma dirinya yang bisa buat aku bahagia. Senyumannya saja sudah mampu melumpuhkan ketangguhan jiwaku, sungguh aku tak bisa jauh. Lebih tepatnya aku tidak mau jauh dari Rendy. Karena bayang wajahnya selalu menghasilkan rindu dihatiku. Tapi sampai kapan dia paham, tanpa harus kuungkap. Seakan dia tak pernah membaca, tak pernah mendengar, sia-sia rindu ini kueja. Kini senjaku redup dipangkuannya. Kini cintaku seperti malam yang ditangisi langit, sebab malam menghentikan sinarnya, menyisakan bayangmu yang mengental dalam benak. Mengapa demikian pekat dengan harap? Mengharapkannya tuk kembali, kembali mengisi kehampaan hati ini. Namun aku tahu, semua itu tidak mungkin bisa terjadi, karena cinta tak bisa dipaksa, sekeras apapun itu, cinta tidak akan bisa datang dengan adanya keterpaksaan. Aku mengerti sekarang, Mencintai dia bukan berarti ku harus memilikinya, cinta yang tulus tidak pernah memaksakan kehendak pihak manapun. Kini aku hanya bisa menerima takdirku. Takdir untuk merelakannya pergi. Pergi meninggalkan sejuta kenangan indah penuh kerinduan, akan ku genggam dan ku peluk kenangan yang pernah kita miliki saat kita bersama dulu. Kan selalu ku ukir namamu dihatiku, tak lupa selalu ku sebut namamu disetiap doaku. Doa yang tulus bukan sekedar kata-kata, melainkan sesuatu yang airmata pun tak cukup menterjemahkannya.
Terima kasih telah memberikan warna dalam hidupku, suka, duka terangkum dalam satu kata yaitu ‘bahagia. Dan terima kasih untuk sebuah simpul bahagia yang kau berikan selama ini, walau itu hanya sementara. Jika kau mulai lelah dengan kehidupan ini menengoklah kebelakang, disitu akan ada aku yang selalu menunggumu. Jangan pernah berpikir rasa cinta ini akan hilang, karena itu tidak akan pernah terjadi, sebab cinta ku kepadamu akan tetap dan akan selalu menetap dan tinggal selamanya di hatiku, meskipun tak ada ruang dihatimu untuk kusinggahi tetapku cintaimu sepenuh hatiku dengan sebesar-besarnya. Rasa sakit ini mengajarkanku untuk lebih mengerti akan waktu, tidak mengandalkan egoku, tapi lebih membuatku bersabar untuk tetap menunggu kehadiranmu, meskipun aku tak tahu sampai kapan ku harus menunggu. Tapi biarlah, biarkan rasa sakit ini membekas menjadi sebuah tanda bahwa pernah ada cintamu didalam hatiku, kan selalu kusimpan cintamu yang dulu, sebab cinta ini tak akan pernah usai, kan ku tunggu Malaikatku kembali :)
THE END

0 komentar:

Posting Komentar

 

Diaryku Diarymu Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting