Minggu, 13 Agustus 2017

Untuk Kamu yang Pernah Hadir

Diposting oleh umihanikp di 06.28
Untuk kamu yang pernah hadir..

Hai kamu pemilik hati yang tidak pernah bisa aku miliki. Apa kabar? Lama kita tidak saling bertatap muka, bahkan untuk sekedar mendengarkan suaramu pun kau enggan memberiku kesempatan.
Apakah disana kamu masih peduli denganku? Seperti waktu dulu. Andai kamu tahu, aku di sini yang masih peduli, yang masih sama seperti yang dulu. Memiliki perasaan yang sama, dan rindu yang sama.

Mungkin kau mengira, aku disini sudah bisa mengacuhkanmu, tidak mempedulikanmu, dan menggantikanmu. Tapi kamu salah. Bahkan untuk sekedar berhenti mengingatmu saja, aku belum mampu. Aku tahu ini salah. Seharusnya aku harus tetap melangkah maju, tetapi kenyataannya aku selalu menoleh untuk melihatmu. Memastikan kamu baik-baik saja. Ya walaupun aku tahu, kamu pasti akan tetap baik-baik saja walau tanpa aku. Ah bodohnya aku yang selalu mengkhawatirkanmu, padahal mungkin disana kamu sudah tidak sudi lagi, walau hanya sekedar mengetahui kabarku.



Untuk kamu pemilik hati yang tidak akan pernah bisa aku miliki.

Mungkin kamu bertanya, maksud aku menulis surat ini. Jika kau mengira, aku ingin mengiba kepadamu. Kamu salah. Karena sebenarnya aku hanya rindu. Rindu berada di dekatmu, rindu saat tertawa bersamamu, rindu bersusah payah denganmu waktu dulu, dan rindu saat terakhir kamu genggam tanganku. Meskipun itu hanya sebentar, tapi akan menjadi kenangan yang paling terdalam di kisah hidupku.

Dan aku hanya ingin kamu tahu, kamu orang pertama yang membuatku merasakan bagaimana rasanya sangat dicintai, aku beruntung sempat merasakan itu.


Untuk kamu pemilik hati yang pernah hadir

Maafkan aku, bahkan sampai detik ini aku belum bisa menjadi apa yang kamu harapkan. Maafkan aku yang selalu membuatmu muak, akan sifatku yang kekanakkan ini, yang terlalu sering mengeluh, yang terlalu sering berlebihan dalam menghadapi sesuatu. Aku tidak pernah menyadari itu. Aku terlalu bodoh, aku terlalu acuh dengan semuanya.
Yang aku tahu, aku hanya cinta. Terkadang aku terlalu takut kehilangan kamu, dan ternyata ketakutanku yang justru membuatku benar-benar kehilangan kamu. Aku menyesal, tapi kamu tak pernah memberiku kesempatan kedua seperti saat aku memberimu kesempatan untuk hadir dihidupku, dan membuatku jatuh hati kepadamu. Kau yang membuat aku cinta, tetapi kau sendiri yang membuatnya hilang. Ibarat bunga yang selalu kamu siram, tetapi kamu sendiri yang membuatnya mati.


Untuk kamu pemilik hati yang pernah hadir.

Terima kasih untuk semuanya. Aku tidak pernah menyesali pertemuan kita. Aku yakin Tuhan selalu punya rencana mengapa kita dipertemukan, meskipun kemudian dipisahkan.
Aku tidak apa-apa, percayalah. Disini aku akan berusaha untuk baik-baik saja. Aku berharap kamu juga akan tetap baik-baik saja. Lakukan apa yang menurut kamu baik, jauhi apa yang menurut kamu buruk. Kamu tahu pasti, apa yang seharusnya kamu lakukan untuk masa depan kamu. Suatu saat nanti jika kita dipertemukan kembali, semoga kita berdua menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada rasa bersalah lagi, tidak ada kecanggungan. Dan mungkin kita akan saling mempertemukan orang yang baru.
Satu pesan aku, sayangi diri kamu. Sebagaimana aku menyayangi kamu di waktu ini.


Dari hati yang tidak pernah bisa memilikimu.
Umi Hanik Pujiastuti.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Diaryku Diarymu Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting